Minggu, 19 April 2015

Ini 10 Besar Tren Teknologi di Indonesia pada 2015 (I)
Konsumsi IT di Indonesia makin meninggi.

e-Commerce di RI makin berkembang dengan adopsi ponsel pintar. (iStock)

VIVA.co.id -   PT. International Data Corporation (IDC) Indonesia mengemukakan prediksi Top 10 teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang akan menjadi tren utama di Indonesia sepanjang 2015. Kali ini prediksi yang diangkat oleh IDC bertema "Menghubungkan Kualitas Hidup dan Daya Saing melalui Teknologi."

Lutfi Avianto Husein, Senior Market Analyst PT. IDC Indonesia mengatakan tingginya konsumsi IT di Indonesia dipengaruhi gaya hidup konsumen yang terus memanfaatkan perangkat IT guna meningkatkan kualitas hidup.

"Melihat hal ini, pelaku industri pun berlomba-lomba untuk mempertahankan, sekaligus memperbesar pangsa pasar mereka di tengah-tengah persaingan bisnis yang makin ketat," ujar Lutfi di Jakarta, Rabu, 28 Januari 2015.

Berdasarkan hasil riset IDC Indonesia serta hasil tukar pendapat antara para analis di IDC Indonesia, maka berikut Top 10 Prediksi TIK 2015, menurut IDC Indonesia:

1. Ponsel pintar dorong e-Commerce
IDC melihat impor ponsel pintar ke Indonesia akan meningkat sebesar 20 persen atau sekitar 29 juta unit pada tahun 2015. Dengan meningkatnya jumlah smartphone, maka akan berdampak pada pertumbuha e-Commerce. Berdasarkan riset PricePanda, sebuah situs perbandingan harga terkemuka untuk negara-negara berkembang, mengungkapkan sebanyak 56 persen pengunjung situsnya di Indonesia berbelanja menggunakan ponsel pintar pada 2014.

2. Solusi pembayaran berevolusi
Pertumbuhan e-Commerce di Indonesia sangat pesat lonjakannya, menimbulkan evolusi dalam hal pembayaran. IDC memprediksikan di tahun ini, transaksi e-Commercemencapai US$3 miliar.

3. Industri kesehatan makin serap IT
Keputusan pemerintah untuk menghubungkan seluruh puskesmas di seluruh Indonesia melalui Kementerian Kesehatan akan membutuhkan teknologi untuk mencapai target tersebut pada 2015. IDC memprediksi adanya peningkatan penyerapan IT di industri kesehatan sebesar 8 persen, dimana BPJS memiliki peranan kuat untuk perkembangan industri kesehatan.

4. Mobilitas lahirkan produktivitas
Mobilitas akan memberikan keuntungan lebih bagi setiap perusahaan. Menurut studi IDC, ada sekitar 77 persen perusahaan melihat mobilitas dapat memberikan produktivitas dan kompetitif. Sedangkan sisanya hanya sebagai kebutuhan konsumer saja.

5. Layanan purna jual jadi senjata andalan
Penjualan hardware di Indonesia kerap dilakukan oleh para pelaku bisnis IT, sementara penjualan paket dengan software masih bersifat tambahan. Saat ini, untuk mempertahankan pelanggan, layanan purna jual menjadi senjata andalan.

6. Mobile M2M makin meningkat
Saat ini, hampir semua penyedia jasa telekomunikasi di Indonesia menawarkan layanannya kepada perusahaan dengan keberadaan mobile machine to machine (M2M). IDC memprediksi adanya peningkatan konektivitas M2M sebesar 15 persen di tahun 2015 dan akan berkembang mencapai 54 persen di tahun 2017.

7. Big data dan analitik untuk ambil keputusan
Penggunaan big data dan analitik oleh para CIO akan banyak digunakan dalam pengambilan keputusan strategi bisnis perusahaan. IDC melihat konsumsi IT untuk big data akan meningkat terus dengan pertumbuhan 36 persen sampai tahun 2018.

8. e-Goverment picu konsumsi IT
Pemerintah baru yang ingin menerapkan sistem e-goverment di seluruh Indonesia akan menjadi pemicu konsumsi IT untuk pemerintah. Berdasarkan studi IDC, insitati tersebut akan mendorong penyerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) oleh pemerintah sebesar 16,5 persen pada 2015. Penyediaan hardware akan mendapatkan porsi terbanyak sebesar 59 persen, sedangkan pelayanan mencapai 28 persen.

9. Internet cepat di kota kecil
Kebijakan pemerintah untuk memperluas jaringan internet tidak hanya di kota besar melainkan kotak-kota kecil akan meningkatkan penetrasi ponsel pintar, sabak (tablet), PC pada tahun 2015. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kecepatan internet dua kali lipat dari 512 Kpbs menjadi 1 Mbps.

10. Kota pintar tingkatkan kualitas kehidupan masyarakat
Implementasi sistem kota pintar memberikan manfaat yang cukup signifikan terhadap pemerintah dan masyarakat. IDC melihat manfaat dari sistem smart city adalah pengurangan biaya dan waktu, penyebaran air bersih lebih merata, pendidikan tersebar dengan seimbang, serta peningkatan layanan masyarakat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar